PT Rifan – Harga Emas Balik Menguat Setelah Data Tenaga Kerja AS Di Bawah Prediksi


PT RIFAN BANDUNG – Harga emas balik menguat, setelah lebih dari dua minggu melemah. Pada akhir perdagangan Jumat, harga emas naik setelah data penggajian (payrolls) nonpertanian AS naik tapi tidak sebanyak yang diharapkan.

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange nai USD18,7 atau 1% menjadi USD1.892 per ounce. Sehari sebelumnya, Kamis (3/6/2021) harga emas anjlok USD36,6 atau 1,92% menjadi USD1.873,30.

Meskipun naik, harga emas pada minggu ini mengalami penurunan terbesar sejak Maret. Emas kehilangan sekitar 0,7% dalam seminggu atau penurunan pertama dalam lima minggu terakhir.

“Kami melihat rally moderat setelah data penggajian nonpertanian meleset atau lebih rendah dari beberapa pengamat pasar yang mencari angka jauh lebih besar dan ketika itu tidak terjadi, pasar emas yang bullish agak menghela nafas

Rebound yang kita lihat hari ini membuat tren naik pada grafik harian tetap hidup di pasar emas, dan itu mendorong kenaikan,” tambah Wyckoff.

Adapun data penggajian nonpertanian AS meningkat 559.000 pada Mei atau di bawah prediksi sebanyak 650.000. Sementara pesanan baru untuk barang-barang buatan AS turun lebih besar dari yang diperkirakan pada April.

Departemen Tenaga Kerja AS juga mencatat tingkat pengangguran turun ke titik terendah pandemi 5,8% pada Mei dari 6,1% pada April.

Meski demikian, harga emas lebih terjangkau karena indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya turun. Sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan bergerak lebih rendah.

Harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 41,9 sen atau 1,52% menjadi USD27,896 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik USD1,9 atau 0,16% menjadi USD1.164,40 per ounce – PT RIFAN

Sumber : okezone.com

Leave a comment