PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG – EUR/USD pada jam perdagangan sesi AS hari Senin tertekan turun dan diperdagangkan di sekitar 1.0766. Penurunan pasangan matauang EUR/USD disebabkan karena menguatnya dolar AS.
Indeks dolar AS naik 0.08% ke 103.722 karena sentimen pasar yang berhati – hati pada permulaan minggu perdagangan yang baru yang direfleksikan dengan turunnya indeks saham berjangka AS pada saat bursa saham AS, Wall Street, dibuka.
Selain itu naiknya yield obligasi treasury AS juga menopang kenaikan indeks dolar AS. Yield obligasi treasury AS benchmark 10 tahun lebih dari 1% pada hari Senin. Kenaikan yield obligasi treasury AS terjadi setelah keluarnya laporan pekerjaan AS.
Laporan bulanan pekerjaan AS, Nonfarm Payrolls (NFP), yang lebih kuat daripada yang diperkirakan, yang dirilis pada hari Jumat minggu lalu, telah memaksa para investor untuk menurunkan pertaruhan mereka bahwa the Fed akan segera melonggarkan kebijakan moneternya.
Hal ini membuat yield obligasi treasury AS mengalami kenaikan yang mendorong naik indeks dolar AS dan menekan turun pasangan matauang EUR/USD.
Pada hari Selasa, AS akan merilis data inflasi, yang akan diperhatikan dengan seksama oleh para investor karena potensi dampaknya terhadap dolar AS dan ekspektasi mengenai Keputusan the Fed yang berikutnya.
Consumer Price Index (CPI) umum untuk bulan November diperkirakan akan turun sebesar 3.1% dari sebelumnya 3.2% YoY, sementara Core Measure diperkirakan akan tetap melekat di 4% YoY
Support & Resistance
Support terdekat menunggu di 1.0700 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0680 dan kemudian 1.0650. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0760 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0800 dan kemudian 1.0850 – PT RIFAN FINANCINDO
Sumber : vibiznews
rifanfberjangkabandung 