PT Rifan – EUR/USD Turun Karena Bagusnya NFP AS

PT RIFAN BANDUNG – EUR/USD turun lebih dari 40 pips menyentuh kerendahan tiga minggu yang baru di bawah 1.0750 dengan munculnya laporan Nonfarm Payrolls AS yang mendinginkan harapan akan pemangkasan tingkat bunga the Fed pada awal tahun 2024.

Namun arus akhir minggu berhasil menahan penurunan EUR/USD sehingga EUR/USD berhasil naik kembali sedikit di atas 1.0750 di 1.0753.

Angka laporan pekerjaan, Nonfarm Payrolls, AS bulan November muncul di 199.000 di atas dari yang diperkirakan di 183.000. Sementara angka tingkat pengangguran turun dari 3.9% ke 3.7%.

Average Hourly Earnings naik sesuai dengan yang diperkirakan 4% per tahun sementara angka per bulan naik ke 0.4% dari bulan sebelumnya di 0.2%.

Sebagai respon terhadap angka Nonfarm Payrolls yang keluar, indeks dolar AS sempat melompat dan menembus kembali ke atas 104.00, sebelum akhirnya terkoreksi normal turun sedikit ke 103.722.

Menguatnya dolar AS adalah sebagai akibat pasar mengurangi pertaruhan akan cepatnya Federal Reserve memangkas tingkat suku bunganya pada tahun depan.

Dengan pasar tenaga kerja masih bertumbuh dan ketat, the Fed memiliki kelegaan untuk tetap mempertahankan tingkat bunga yang tinggi untuk waktu yang lebih lama sepanjang diperlukan untuk membawa turun inflasi kembali ke 2%.

Hal ini menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS tetap kuat, menghilangkan keraguan yang dipicu oleh lemahnya angka JOLTs dan ADP dan meredam harapan investor bahwa the Fed kemungkinan mulai melonggarkan kebijakan moneter pada bulan Maret 2024.

Minggu ini, the Fed dan ECB akan mengumumkan keputusan mengenai kebijakan moneter mereka yang terakhir pada tahun ini yang akan bisa memberikan kepada investor petunjuk mengenai apa rencana kedua bank sentral pada bulan – bulan yang akan datang.

Federal Open Market Committee (FOMC) the Fed diperkirakan akan tetap mempertahankan tingkat bunganya tidak berubah pada pertemuan mereka pada 12 – 13 Desember ini sementara bank sentral AS ini berjuang untuk menurunkan tingkat inflasi ke gol di 2% sementara menghindari perekonomian AS dari jatuh ke jurang resesi.

ECB menghadapi skenario yang cukup berbeda menjelang keputusannya. Di satu pihak, kelihatannya tidak ada konsensus di antara para Dewan Gubernur. Kubu hawkish dan kubu dovish sama-sama saling memberikan tanda yang bervariasi mengenai apa yang akan dilakukan oleh bank sentral Eropa ini selanjutnya, dengan sebagian pejabat memberikan tanda terhadap penurunan tingkat bunga dan yang lainnya memberikan indikasi bahwa kenaikan tingkat bunga masih akan berlangsung sampai tahun 2024.

Di pihak lain, kemunduran ekonomi di Benua Eropa ini tidak mengijinkan penambahan kenaikan tingkat bunga tanpa resiko yang menyertainya berupa resesi yang dalam. Para pembuat kebijakan di Eropa seperti berada diantara batu karang dengan tempat yang keras, dan kemungkinan besar, mereka akan cenderung tidak melakukan apa-apa.

Menjelang keluarnya keputusan dari para bank sentral utama dunia, Amerika Serikat akan mempublikasikan Consumer Price Index (CPI) bulan November.

Dan pada akhir minggu, S&P Global akan membukakan perkiraan pendahuluan dari Purchasing Manager Index (PMI) Jasa dan Manufaktur bulan Desember baik untuk ekonomi AS maupun untuk ekonomi Eropa.

Angka inflasi dan pertumbuhan ini akan mengkonfirmasi atau sebaliknya menyangkal perkataan para bank sentral tersebut. Semuanya ini akan menggoncang pasar keuangan dengan para investor sudah menaikkan gigi untuk apa yang mereka percayai sebagai tahun yang menggairahkan pada tahun 2024 yang akan segera datang.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di 1.0727 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0699 dan kemudian 1.0650. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0800  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0852 dan kemudian 1.0900 – PT RIFAN

Sumber : vibiznews

Leave a comment