PT Rifan Financindo – Harga Emas Senin Turun Tertekan Penguatan Dolar AS, Pidato Ketua Fed Dicermati

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG – Harga emas turun pada hari Senin, mendekati posisi terendah dalam tujuh bulan untuk memulai kuartal terakhir tahun ini. Penguatan dolar AS dan ekspektasi suku bunga yang tetap tinggi mengurangi daya tarik emas batangan.

  • Harga emas spot turun 0,74% menjadi $1,835.23 per ons.
  • Emas berjangka AS juga tergelincir sebesar 0,76% menjadi $1,852.00.

Indeks dolar naik 0,3%, mendekati level tertinggi dalam 10 bulan terhadap mata uang lainnya, membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang non-AS.

Sejak mencapai lebih dari $2.000 per ons pada awal Mei, harga emas telah merosot lebih dari 11%, atau $230, terutama karena imbal hasil obligasi pemerintah AS yang naik tajam, membuat emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik.

Meskipun begitu, para pedagang memperkirakan Federal Reserve AS tidak akan menaikkan suku bunga jangka pendek melebihi kisaran saat ini sebesar 5,25% hingga 5,50%, terutama setelah data menunjukkan penurunan inflasi pada bulan Agustus.

Fokus saat ini adalah pada pidato Ketua Fed, Jerome Powell, serta data Manufaktur yang akan dirilis hari ini.

Analisis dari Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga emas akan terus memantau pernyataan Jerome Powell dan pergerakan dolar AS. Jika data Manufaktur AS untuk September menunjukkan kenaikan, dolar AS bisa menguat dan menekan harga emas. Dalam skenario ini, harga emas spot diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support $1,814 hingga $1,793. Namun, jika dolar AS melemah, harga emas dapat bergerak dalam kisaran Resistance $1,867 hingga $1,897 – PT RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews

Leave a comment