PT Rifan Finanacindo Berjangka – Dolar AS Tersungkur, Daya Tarik Emas Bangkit Lagi

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG – Harga emas menguat pada perdagangan Selasa, karena dolar melepaskan beberapa keuntungan atau bergerak melemah.

Sementara itu investor menunggu rilis inflasi Amerika yang akan diumumkan pada pekan ini dan akan mempengaruhi keputusan kenaikan suku bunga Federal Reserve.

Harga emas di pasar spot naik 0,5 persen menjadi USD1.850,07 per ounce. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup 0,5 persen lebih tinggi menjadi USD1.852,10.

Memperkuat daya tarik emas bagi pembeli luar negeri, Indeks Dolar (Indeks DXY) tersungkur dari level tertinggi.


Analis RJO Futures, Bob Haberkorn, mengaitkan kenaikan emas dengan bargain-hunting setelah penurunan di bawah level USD1.850 dan sedikit kemunduran dalam dolar.

Tetapi pasar tahu emas tampaknya terbatas pada sisi kenaikannya saat ini, menunggu untuk melihat seberapa agresif The Fed atau apakah mereka mengeluarkan pernyataan baru,” ujar Haberkorn.

Investor menunggu data inflasi yang akan dirilis Jumat untuk petunjuk tentang lintasan kenaikan suku bunga Federal Reserve. Peningkatan suku bunga setengah poin diprediksi pada pertemuan 14-15 Juni.

Meski emas dianggap sebagai lindung nilai inflasi, kenaikan suku bunga tetap menjadi hambatan potensial karena itu berarti opportunity cost yang lebih tinggi untuk menahan logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.

Trader emas cenderung membaca pertemuan bank sentral dan pergerakan kebijakan moneter sebagai pedang bermata dua,” kata Jim Wyckoff, analis Kitco Metals.

Sementara itu harga platinum turun 0,8 persen menjadi USD1.009,50 per ounce dan paladium anjlok 1,2 pesen menjadi USD1.979,69. Perak naik 0,3 persen menjadi USD22,13 – PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : suara.com

Leave a comment