RIFAN FINANCINDO BANDUNG – Harga emas naik pada Rabu pagi di Asia setelah pesan meyakinkan dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell bahwa suku bunga tidak akan naik terlalu cepat hanya berdasarkan ketakutan akan inflasi yang akan datang. Namun, penguatan dolar menahan kenaikan untuk logam kuning.
Harga emas berjangka naik 0,25% di $1.781,85 per troy ons pukul 11.40 WIB menurut data Investing.com. Dollar AS, yang biasanya bergerak berlawanan dengan emas, juga menguat 0,12% di 91,858.
Powell bersaksi di hadapan Subkomite Pemilihan DPR AS pada hari Selasa, di mana ia mengulangi tujuan bank sentral untuk pemulihan pasar kerja yang “luas dan inklusif”.
Ia juga menambahkan bahwa The Fed tidak akan menaikkan suku bunga sebelum pemulihan ini, dengan benchmark imbal hasil obligasi 10 tahun beranjak turun sebagai tanggapan atas hal itu. Investor sekarang menunggu keputusan kebijakan Bank of England (BOE), yang akan diumumkan pada hari Kamis.
Di Asia, Bank of Japan (BOJ) merilis notulen rapat kebijakan April sebelumnya. Risalah mengatakan anggota BOJ setuju bahwa langkah-langkah stimulus besar-besaran yang dilakukan oleh beberapa negara dapat membantu mempercepat laju pemulihan baik di ekonomi Jepang dan global.
Jepang juga merilis indeks manajer pembelian manufaktur dan jasa untuk bulan Juni sebelumnya, di mana indeks sebelumnya berada di bawah dari perkiraan 51,5. Data menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi Jepang hampir selesai menjelang pertandingan Olimpiade Tokyo, yang akan dibuka pada bulan Juli.
Di logam mulia lainnya, perak naik 0,64% di 26,023 dan platinum naik 0,85% ke 1.080,45, sementara palladium juga naik 1,02% di 2.581,00 pukul 11.42 WIB.
Dari tanah air, harga emas Antam (JK:ANTM) turun Rp2.000 dari Rp932.000 pada Selasa menjadi Rp930.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 07.53 WIB – RIFAN FINANCINDO
Sumber : investing.com
rifanfberjangkabandung 