PT Rifan Financindo – Yen Rasakan Tekanan Terkait Kenaikan Imbal Hasil Treasury AS

PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG – Dolar bersifat tentatif pada hari Selasa (9/4) karena gagal mendapatkan dorongan yang berarti dari kenaikan imbal hasil Treasury AS, meskipun hal tersebut tetap memberikan tekanan pada yen yang berada di dekat posisi terendah multi-dekade dan membuat para pedagang waspada terhadap tanda-tanda intervensi.

Greenback menguat 0,03% menjadi 151,87 yen, yang bertahan di dekat level tertinggi 34 tahun di 151,975 yen yang dicapai bulan lalu karena para pejabat Jepang terus meningkatkan upaya mereka dalam upaya untuk mempertahankan mata uangnya.

Di pasar yang lebih luas, dolar Selandia Baru naik 0,15% menjadi $0,6041, mengabaikan survei lembaga think tank swasta yang menunjukkan kepercayaan bisnis negara tersebut pada kuartal pertama melemah karena dunia usaha menghadapi berbagai tantangan.

Sementara sterling naik 0,04% menjadi $1,2658, sementara euro stabil di $1,0860, bertahan di dekat level tertinggi dua pekan.

Meskipun ada kenaikan dalam imbal hasil Treasury AS, dolar gagal mendapatkan dukungan yang berarti karena para pedagang menilai kembali ekspektasi mereka terhadap kecepatan dan skala penurunan suku bunga Federal Reserve yang diperkirakan oleh pasar pada akhir tahun ini.

Terhadap sejumlah mata uang, greenback melemah mendekati level terendah dua pekan di level 104,13.

Di tempat lain, Aussie turun 0,01% menjadi $0,6604, sedangkan yuan Tiongkok berada di 7,2437 per dolar di pasar luar negeri – PT RIFAN FINANCINDO

Sumber: Reuters

Leave a comment