PT RIFAN BANDUNG – EUR/USD diperdagangkan di 1.0935 membukukan sedikit keuntungan mingguan, pada hari terakhir perdagangan Jumat minggu lalu. EUR/USD mengkonsolidasikan keuntungan hariannya pada hari Jumat karena melemahnya dolar AS dalam jam perdagangan sesi AS yang pendek. Indeks dolar AS turun 0.52% ke 103.285.
Liburan Thanksgiving dan sedikitnya data makro ekonomi yang keluar membuat pasangan matauang ini diperdagangkan di dalam rentang harga yang terbatas, walaupun beberapa data yang memberikan semangat membuat sentimen pasar tetap bagus, dengan angka – angka makro ekonomi yang muncul mendukung berkurangnya kemunduran ekonomi dan para bank sentral menahan diri.
Data – data ekonomi yang keluar dari AS bervariasi. Durable Goods Orders bulan Oktober turun 5.4% MoM, sementara Initial Jobless Claims untuk minggu yang berakhir pada tanggal 17 November adalah sebanyak 209.000, lebih banyak daripada angka bulan sebelumnya di 233.000.
Data Purchasing Managers’ Index (PMI) AS keluar pada hari Jumat minggu lalu dengan penurunan di komponen Manufaktur dan kenaikan di dalam angka Jasa.
PMI manufaktur AS bulan Nopember turun ke 49.4, lebih rendah daripada yang diperkirakan pasar di 49.8 dan tergelincir kembali ke teritori kontraksi setelah pada bulan Oktober muncul datar di 50.0.
Komponen Jasa meningkat ke 50.8 dibandingkan dengan yang diperkirakan penurunan dari 50.6 ke 50.4. Angka ini membantu menghapus penurunan di Manufaktur dan membuat angka PMI komposit seimbang di 50.7 sesuai dengan angka bulan Oktober.
Eropa berada dua langkah dibelakang AS namun paling tidak ada tanda – tanda bahwa zona Euro telah meninggalkan yang terburuk dibelakang. S&P Global merilis perkiraan Purchaser Manager Indexes (PMIs) pendahuluan bulan Nopember dengan kebanyakan naik secara mengejutkan. Meskipun masih berada pada teritori kontraksi, angka yang keluar membaik dari bulan sebelumnya bulan Oktober dan mengatasi daripada yang diperkirakan pasar.
PMI komposit Uni Eropa melompat dari 46.5 ke 47.1 dan juga di atas daripada yang diperkirakan di 46.9. Laporan resmi mencatat bahwa tingkat kontraksi lebih lemah daripada yang diperkirakan.
Jerman mengkonfirmasi Gross Domestic Product (GDP) kuartal ketiga turun 0.1% QoQ. Pada saat yang bersamaan, Producer Price Index (PPI) bulan Oktober terkontraksi 11% dari setahun sebelumnya. Angka-angka ini tidak mengejutkan, bahkan turunnya harga-harga grosir adalah positip bagi outlook inflasi.
EUR/USD ditutup untuk hari kedua di teritori negatip pada hari Kamis minggu lalu namun berhasil stabil di atas 1.0900 pada awal jam perdagangan sesi Asia hari Jumat pagi.
Data dari Jerman menunjukkan bahwa IFO Business Climate Index umum Jerman pada bulan November membaik ke 87.3 dari bulan Oktober 86.9. Sementara Current Assessment Index naik ke 89.4 dari sebelumnya 89.2 dan Expectations Index naik ke 85.2 dari 84.8, walaupun angka – angka ini muncul sedikit di bawah daripada yang diperkirakan.
Sementara itu, pembuat kebijakan di European Central Bank (ECB) Pierre Wunsch mengatakan bahwa penghitungan harga di pasar adalah sangat optimistik. Sikap ini akan bisa menaikkan kemungkinan diperlukannya pengetatan lebih lanjut.
Perhatian pada minggu ini beralih kepada data ekonomi papan atas yang termasuk data inflasi dari zona Euro dan PCE inti AS.
Pada minggu ini, partisipan pasar akan mengarahkan perhatiannya ke data yang lebih kuat yaitu Gross Domestic Product (GDP) AS dan angka inflasi Harmonized Index of Consumer Price (HICP) zona Euro yang akan dirilis pada pertengahan minggu.
GDP AS QoQ diperkirakan naik dari 4.9% ke 5.0% dan inflasi HICP zona Euro diperkirakan turun dari 4.2% ke 3.9% per tahun.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.0870 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0800 dan kemudian 1.0680. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0960 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1060 dan kemudian 1.1120 – PT RIFAN
Sumber : vibiznews
rifanfberjangkabandung 