RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG – Emas telah mengalami beberapa pelemahan dalam beberapa waktu terakhir, terutama karena kenaikan yields obligasi dan penguatan dolar AS. Inilah beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan emas:
- Yields Obligasi: Kenaikan imbal hasil obligasi jangka panjang, khususnya yields Treasury AS, telah mengurangi daya tarik emas sebagai aset yang tidak memberikan bunga. Yields yang lebih tinggi dapat mendorong investor untuk beralih ke obligasi, yang menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi daripada emas.
- Kekhawatiran Inflasi: Saat ini, ada kekhawatiran bahwa tingkat inflasi yang tinggi dapat mendorong Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga lebih cepat daripada yang diharapkan. Ini juga bisa membuat imbal hasil obligasi meningkat, menekan harga emas.
- Dolar AS yang Kuat: Penguatan dolar AS telah membuat emas lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lain. Ketika dolar menguat, harga emas cenderung turun.
- Sentimen Risiko: Emas juga sering dipengaruhi oleh sentimen risiko global. Jika investor lebih cenderung mengambil risiko dengan berinvestasi di pasar saham atau aset berisiko lainnya, permintaan terhadap emas sebagai safe haven dapat menurun.
Namun, emas juga bisa mendapatkan dukungan dari ketidakpastian geopolitik, ketidakstabilan pasar keuangan, dan perubahan tiba-tiba dalam sentimen investor. Harga emas dapat berfluktuasi dalam jangka pendek tetapi juga dapat menjadi bagian yang berharga dari diversifikasi portofolio jangka panjang – RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : investing
rifanfberjangkabandung 