Rifan Financindo Berjangka – Emas Hari Ini, Sentimen Data Tenaga Kerja AS

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG – Harga emas hari ini berpotensi tertekan akibat dibayangi oleh peluang kenaikan suku bunga pada pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve pada akhir Juli nanti. Tim Monex Investindo Futures menjelaskan harga emas bergerak turun US$4,23 ke level penutupan US$1.910.76 pada perdagangan Kamis (6/7/2023) waktu setempat, setelah perilisan data tenaga kerja dari lembaga swasta AS. Hal ini picu sentimen kenaikan suku bunga acuan The Fed.

Dolar AS sempat menguat di malam hari kemarin, dan menekan minat pasar pada harga emas, setelah perilisan data Automatic Data Processing Inc. [ADP] Non-Farm Employment Change,” tulis Monex, Jumat (7/7/2023). ADP non-pertanian ini merupakan data perubahan jumlah tenaga kerja di AS di luar sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan serta pegawai negeri sipil AS, yang dilakukan oleh lembaga ADP. Data terbaru menunjukkan kenaikan 497.000 untuk bulan Juni, dibandingkan revisi bulan Mei yang turun menjadi 267.000.

Menurut analis Monex, pasar menantikan laporan serupa dari pemerintah yang akan dirilis malam hari nanti, dengan ekspektasi perubahan jumlah tenaga kerja yang lebih rendah dari ekspektasi, di tengah kabar banyaknya wirausaha yang mengalami kegagalan, setelah kebijakan kenaikan suku bunga acuan yang beruntun dari bank sentral AS sejak tahun 2022 lalu. “Emas tampak tertekan semalam masih dibayangi oleh peluang kenaikan suku bunga pada pertemuan The Fed akhir bulan Juli yang menunjukkan peluang kenaikan suku bunga sebesar 0,25 persen,” jelas analis Monex.

Seperti biasa, peluang kenaikan suku bunga acuan dapat menekan minat psar pada logam emas yang tidak memiliki nilai ungkit dari suku bunga yang tinggi, Di perdagangans sesi Asia hari ini, Jumat (7/7/2023), harga emas berpeluang turun untuk jangka pendek bila dolar AS mendapatkan kekuatan kembali dari data ADP semalam – RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : bisnis.com

Leave a comment