PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG – Harga emas pada jam perdagangan sesi AS hari Senin turun ke arah $1,950 di sekitar $1,956 per troy ons. Menjelang keluarnya laporan inflasi AS dan pengumuman kebijakan moneter the Fed, yield obligasi treasury AS benchmark 10 tahun mulai naik ke arah 3.8%, sehingga membebani harga emas.
Setelah mengalami rally sebesar 1% pada hari Kamis minggu lalu, harga emas sempat naik pada awal hari Jumat sebelum akhirnya turun dari ketinggian selama lima hari, dengan dollar AS terselamatkan oleh arus akhir minggu dan penyesuaian posisi menjelang keluarnya data inflasi AS dan pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve AS.
Namun meskipun dollar AS berhasil naik pada hari Jumat, secara mingguan, dollar AS mengakhiri minggu lalu di teritori merah untuk kedua kalinya berturut-turut sehingga memberikan dorongan bagi naiknya harga emas.
Pada awal hari Senin, harga emas tetap rentan dengan dollar AS mengkonsolidasikan kenaikan pada hari Senin di tengah sentimen pasar yang optimistik namun berhati-hati.
Data inflasi AS, Consumer Price Index (CPI), akan dirilis pada hari Selasa, dengan pasar memperkirakan angka umum naik 4.2% pada bulan Mei, lebih rendah daripada kenaikan 4.9% yang tercatat pada bulan April. Sebaliknya angka CPI Inti yang mengeluarkan harga makanan dan energi yang volatile, diperkirakan naik 5.6%, sedikit lebih cepat daripada pertumbuhan pada bulan April sebesar 5.5%.
Data ini akan keluar pas satu hari menjelang keputusan dari the Fed dan karenanya akan memberikan dampak yang besar terhadap outlook tingkat bunga oleh the Fed – PT RIFAN FINANCINDO
Sumber : vibiznews.com
rifanfberjangkabandung 