PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG – Bursa saham Eropa diperkirakan akan dibuka menguat pada hari Jumat, dibantu oleh sentimen positif di Asia dari spekulasi pembukaan kembali China, menjelang rilis laporan pekerjaan resmi AS yang sangat diwaspadai.
Pukul 14.00 WIB, DAX futures menguat 0,6%, CAC 40 futures di Perancis naik 0,6% dan FTSE 100 futures Inggris menguat 0,7%.
Ekuitas Eropa akan menerima dorongan dari tren positif kuat yang terlihat di Asia pada hari Jumat di tengah spekulasi baru atas pelonggaran pembatasan COVID-19 China yang akan segera terjadi, yang berpotensi merangsang aktivitas ekonomi di negara ekonomi terbesar kedua di dunia dan pasar ekspor utama Eropa.
Indeks Hang Seng di Hong Kong melonjak sekitar 6%, dan indeks bluechip Shanghai Shanghai Shenzhen CSI 300 China melonjak 3,2% dan indeks Shanghai Composite melonjak 2,4%, keduanya diperdagangkan di sekitar level tertinggi tiga minggu.
Sebuah laporan yang dirilis awal pekan ini menyebut bahwa pemerintah China sedang membentuk komite khusus untuk mempertimbangkan pelonggaran kebijakan nol-COVID. Hal ini dibantah oleh pihak berwenang China, tetapi rumor baru beredar Jumat sebelumnya bahwa kebijakan ini akan segera mengalami perubahan substansial.
Perubahan seperti itu akan positif bagi ekonomi global, namun kenaikannya kemungkinan akan terbatas di Eropa saat investor tetap waspada terkait dampak pengetatan moneter agresif Federal Reserve AS.
Laporan payroll AS akan dirilis nanti di sesi ini, dan diperkirakan akan menunjukkan bahwa nonfarm payrolls meningkat 200.000 pekerjaan di bulan Oktober. Hasil lebih positif dapat memperkuat kenaikan suku bunga Fed yang lumayan besar pada bulan Desember.
Kembali di Eropa, factory orders Jerman September turun 4,0% saat ekonomi terbesar zona euro itu kesulitan dengan melonjaknya harga energi.
Data aktivitas final Oktober manufaktur dan jasa untuk zona euro juga akan dirilis nanti di sesi ini.
Di sektor korporasi, Societe Generale SA (EPA:SOGN) akan menjadi sorotan setelah bank terbesar ketiga di Prancis tersebut bergabung dengan perusahaan lainnya di Eropa untuk membukukan laba bersih yang lebih tinggi dari yang diperkirakan pada kuartal III karena volatilitas pasar mendorong pendapatan perdagangan.
Harga minyak naik pada hari Jumat, dibantu oleh pelemahan dolar dan rumor baru bahwa China berencana untuk melonggarkan pembatasan terkait COVID, sedangkan trader menunggu berita soal potensi pengesahan pembatasan harga ekspor Rusia, sebuah rencana yang bertujuan untuk menutup pendanaan ke Moskow tanpa memotong pasokan ke konsumen.
Reuters melaporkan, Kamis malam setempat, bahwa negara-negara G7, dan Australia, telah sepakat untuk menetapkan harga tetap ketika mereka menyelesaikan pembatasan harga minyak Rusia bulan ini, daripada mengadopsi floating rate.
Pukul 14.00 WIB, harga minyak naik 2,7% di $90,52 per barel, dan kontrak Brent naik 2,3% di $96,89.
Kedua tolok ukur berada di jalur untuk membukukan minggu yang positif, di mana pasokan yang terlihat ketat, diilustrasikan oleh penurunan stok minyak mentah AS, bahkan saat kekhawatiran resesi meningkatkan kekhawatiran permintaan.
Selain itu, emas berjangka naik 1,3% di $1.651,35/oz, sedangkan EUR/USD naik 0,3% di 0,9782 – PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : investing.com
rifanfberjangkabandung 