Rifan Financindo – Akankah The Fed Memperlambat Kenaikan Suku Bunga?

RIFAN FINANCINDO BANDUNG – Pasar investasi global pekan ini akan mencermati kebijakan penting The Fed dan data tenaga kerja AS.

Kebijakan penting yang akan dicermati adalah keputusan suku bunga The Fed dan pernyataan Ketua Fed untuk kebijakan moneter selanjutnya pada Kamis dinihari ini. Pasar secara luas memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga 75 basis poin pada pengumuman Kamis dinihari nanti.

Namun yang lebih ditunggu para pelaku pasar adalah apakah The Fed akan memperlambat kenaikan suku bunga AS pada pertemuan berikutnya di bulan Desember dan seterusnya?

Untuk pertemuan Desember, pasar terpecah pada kemungkinan kenaikan 75 atau 50 bps di tengah saran baru-baru ini dari pejabat Fed tentang potensi perlambatan dalam langkah pengetatan kebijakan moneternya.

Sedangkan data tenaga kerja AS yang akan dicermati pasar pada Jumat malam adalah data Non Farm Payrolls AS bulan Oktober yang diindikasikan turun dan data Unemployment Rate AS bulan Oktober yang diindikasikan meningkat.

Bagaimanakah pengaruh kebijakan suku bunga The Fed dan data tenaga kerja AS bagi pasar investasi global?

Dari pasar Forex, Dolar AS tergelincir dari dekat puncak satu minggu versus mata uang utama pada hari Rabu, dengan pasar berhati-hati menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve yang juga akan memberikan petunjuk tentang kebijakan selanjutnya apakah jadi memperlambat kenaikan suku bunga atau tidak? Jika Fed memberikan sinyal dovish untuk kenaikan suku bunga, akan membuat mata uang dolar AS menurun. Juga jika data Non Farm Payroll Oktober terealisir turun dan data Unemployment Rate Oktober terealisir naik akan menekan dolar AS. Sementara itu mata uang Euro dan Poundsterling menguat akibat pelemahan dolar AS.

Dari pasar Index, Bursa Wall Street berakhir lemah tertekan kekhawatiran kenaikan suku bunga agresif The Fed pada awal November ini. Sedangkan bursa Asia berakhir mixed dengan kehati-hatian menjelang pernyataan pejabat The Fed untuk kebijakan suku bunga AS. Sementara itu bursa Eropa bergerak positif dengan harapan The Fed akan memperlambat kenaikan suku bunga AS pada pertemuan Desember. Jika The Fed memberikan sinyal dovish bahwa kenaikan suku bunga AS dapat melambat pada pertemuan Desember, maka akan menguatkan bursa saham global.

Dari pasar Komoditas, harga emas bergerak naik terpicu pelemahan dólar AS dan imbal hasil Treasury AS. Jika keputusan suku bunga AS dan pernyataan dovish pejabat The Fed melemahkan dolar AS, maka akan Kembali menguatkan harga emas. Sedangkan harga minyak naik pada perdagangan Rabu setelah data industri menunjukkan penurunan mengejutkan dalam pasokan minyak mentah AS. Juga jika pernyataan dovish pejabat The Fed melemahkan dolar AS akan menguatkan harga minyak – RIFAN FINANCINDO

Sumber : vibiznews.com

Leave a comment