Rifan Financindo Berjangka – Bursa Saham Eropa Naik, Inflasi AS Lemah Dorong Sentimen Pasar

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG – Bursa saham Eropa akan dibuka naik pada Kamis petang, didorong oleh kenaikan kuat di Wall Street semalam setelah inflasi AS yang lebih lemah dari perkiraan mengurangi tekanan bagi Federal Reserve AS untuk secara agresif memperketat kebijakan moneter.

Pukul 13.00 WIB, kontrak DAX futures di Jerman naik 0,3%, CAC 40 futures Prancis naik 0,3% dan FTSE 100 futures Inggris naik 0,2%. 

Ekuitas Eropa ditutup positif pada hari Rabu dan diperkirakan akan terus menguat pada hari Kamis menyusul tren positif dari Wall Street, setelah indeks bluechip Dow Jones Industrial Average ditutup naik lebih dari 500 poin, atau sebesar 1,6%.

Dorongan penguatan ini berasal dari berita utama indeks harga konsumen AS naik 8,5% tahun ke tahun di bulan Juli dan flat sebulan dibandingkan dengan Juni, di bawah perkiraan kenaikan 8,7% dan 0,2%, sehingga meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lebih lambat tahun ini.

Investor kini memperkirakan kenaikan suku bunga 50 basis poin oleh Fed pada bulan September, turun dari ekspektasi sebelumnya untuk kenaikan 75 basis poin.

Musim pendapatan berlanjut di Eropa Kamis. Deutsche Telekom (OTC:DTEGY) menjadi sorotan setelah raksasa komunikasi itu meningkatkan prospek tahunannya untuk kedua kalinya dan membukukan laba inti kuartalan di atas perkiraan pada hari Kamis, didukung oleh kinerja optimis dari unit AS T-Mobile.

Siemens (ETR:SIEGn) melaporkan pendapatan baik dari perkiraan untuk kuartal III pada hari Kamis, tetapi penurunan nilai di Siemens Energy mendorong kelompok teknik dan teknologi ini ke zona merah untuk pertama kalinya dalam hampir 12 tahun.

Daimler Truck (OTC:DDAIF) DDAIF (ETR:DTGGe) melaporkan kenaikan besar pendapatan pada kuartal II karena permintaan yang kuat, sementara laba operasi kuartal III Thyssenkrupp (ETR:TKAG) hampir bertambah tiga kali lipat didukung oleh harga baja yang tinggi.

Zurich Insurance (ENAM:ZURN) melaporkan kenaikan laba operasional 25% yang lebih baik dari perkiraan menjadi $3,39 miliar pada semester I, karena ditopang bisnis asuransi properti dan jiwa yang berkinerja baik.

Harga minyak turun tipis pada hari Kamis setelah cadangan minyak AS naik besar dan meredanya kekhawatiran gangguan pasokan.

Cadangan minyak mentah AS naik 5,5 juta barel dalam minggu terakhir, menurut data dari Badan Informasi Energi (EIA) AS, lebih besar dari perkiraan peningkatan 73.000 barel.

Ini adalah minggu kedua berturut-turut kenaikan besar tak diduga dari stok minyak AS, yang mengindikasikan melemahnya permintaan di negara konsumen terbesar dunia itu.

Yang juga membebani yakni dimulainya kembali aliran pasokan gas melalui pipa utama Eropa, dari Rusia di sepanjang jaringan pipa Druzhba selatan, ketika perselisihan pembayaran diselesaikan.

Pukul 13.00 WIB, harga minyak AS turun 0,1% di $91,80 per barel, sedangkan kontrak Brent turun 0,1% ke $97,34.

Selain itu, harga emas berjangka turun 0,7% di $1,801.50/oz, sementara EUR/USD melemah 0,1% ke 1,0285.

Adapun Karet turun 1,36% di 152,30 pada penutupan Rabu di Singapura, Batubara Newcastle di ICE London berakhir di level 361,00 dalam perdagangan Jumat lalu, dan Kakao AS naik 0,08% di 2.400,00 pukul 19.19 WIB.

Sementara, Nikel Berjangka melonjak 3,45% ke 23.267,00 pukul 19.21 WIB, Timah naik 0,52% ke 24.426,00 di ICE London pada penutupan Selasa.

Di Indonesia, IHSG ditutup naik 1% di 7.160,38 dan rupiah menguat 0,69% ke 14.767,5 per dolar AS – RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing.com

Leave a comment