PT Rifan Financindo Berjangka – Ketakutan Resesi Ekonomi, Kilau Emas Kian Pudar

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG – Harga emas dunia terjebak dalam kisaran sempit pada perdagangan hari Selasa, karena pelemahan imbal hasil US Treasury di tengah ketakutan resesi yang berkepanjangan mengimbangi penguatan dolar dan investor mengalihkan perhatian mereka ke pertemuan dua hari Federal Reserve.

Harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi USD1.716,91 per ounce, sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,1% menjadi USD1.717,70.

Imbal hasil US Treasury turun tajam, karena krisis pasokan gas yang membayangi Eropa membuat pasar khawatir tentang risiko resesi global.

“Pelemahan yang kita lihat dalam imbal hasil adalah pertanda baik bagi emas, ketakutan di pasar ekuitas yang terus bertahan, masalah geopolitik dan jika tekanan energi meningkat, akan ada permintaan yang kuat untuk aset  safe-haven ,” ujar Edward Moya, analis OANDA.

Tetapi jika investor merasa The Fed masih siap untuk memberikan kenaikan 75 bps lagi pada September, itu akan menjadi masalah bagi emas,”  tambah Moya.

Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas perkiraan pertumbuhan global lagi, memperingatkan bahwa risiko penurunan dari inflasi yang tinggi dan perang Ukraina telah terwujud.

Tetapi membatasi kenaikan emas, dolar AS naik 0,7 persen membuat logam kuning kurang menarik bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.

Karena emas merupakan aset yang tidak memberikan imbal hasil, kenaikan suku bunga membuatnya kurang menarik. Namun, emas secara luas dianggap sebagai lindung nilai inflasi dan penyimpan nilai yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi.

Pasar memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga 75 basis poin pada akhir pertemuan kebijakan Rabu. Kenaikan sebesar itu secara efektif akan mengakhiri dukungan ekonomi era pandemi.

Kami memperkirakan kenaikan lebih lanjut untuk suku bunga riil tahun ini, terutama karena risiko inflasi memudar pada semester kedua tahun 2022. Dengan demikian, likuidasi tambahan ETF dapat diprediksi,” kata analis UBS, Giovanni Staunovo.

Sementara itu harga perak di pasar spot melesat 1,1 persen menjadi USD18,61 per ounce, platinum turun 0,7 persen menjadi USD872,63, dan paladium melemah 0,2 persen menjadi USD2.004,00 – PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : suara,com

Leave a comment