PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG – Harga emas semula menguat pada hari Senin pagi, meskipun yields treasury AS mengalami sedikit kenaikan dan terjadi rally di pasar saham global. Namun emas membalikkan semua dari keuntungannya pada jam perdagangan pagi hari dengan data makro ekonomi AS “pending home sales” di bulan Mei naik 0.7% setelah revisi penurunan bulan April sebesar – 4%.
Emas berjangka kontrak bulan Agustus turun $0.80 ke $1,825.60 per troy ons. Sementara perak berjangka Comex bulan Juli naik $0.27 ke $21.395 per ons.
Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Indeks saham AS ditutup dalam ketinggian mingguan yang secara tehnikal bullish.
Minat terhadap resiko para trader dan investor naik karena pemikiran bahwa Federal Reserve AS kemungkinan tidak begitu agresif lagi di dalam pengetatan kebijakan moneternya, karena ketakutan akan membuka jalan menuju resesi di dalam perekonomian AS.
Penurunan harga di banyak komoditi mentah, termasuk minyak mentah, juga menunjukkan bahwa tekanan inflasi kemungkinan telah berkurang.
Berita yang lain adalah kelompok negara industri yang tergabung di dalam G7 bersiap untuk mengenakan lebih banyak sanksi ekonomi terhadap Rusia termasuk melarang impor emas Rusia.
Hal kunci di luar pasar emas adalah turunnya kembali harga minyak mentah Nymex ke $105 setelah sebelumnya sempat naik ke $107. Indeks dollar AS juga turun pada awal perdagangan sesi AS.
Support” terdekat menunggu di $1,817 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,806 dan kemudian $1,800.
Resistance” terdekat menunggu di $1,842 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,850 dan kemudian $1,882 – PT RIFAN FINANCINDO
Sumber : vibiznews.com
rifanfberjangkabandung 