PT Rifan – Emas Raih Kenaikan Mingguan Terbesar Dalam 3 Bulan Usai Tembus $1.900

PT RIFAN BANDUNG – Harga emas berakhir turun pada perdagangan Jumat tetapi ditutup naik selama tiga minggu berturut-turut, dengan mencatatkan kenaikan mingguan terbesar dalam tiga bulan, lantaran kombinasi dari kekhawatiran geopolitik atas konflik Rusia-Ukraina dan melonjaknya inflasi AS mendorong buyer safe haven masuk ke logam kuning.

Kontrak emas paling aktif di Comex New York, April menyelesaikan perdagangan Jumat turun 0,06% di $1.900,80/oz menjelang istirahat akhir pekan panjang libur pasar di hari Senin untuk merayakan Hari Presiden.

Untuk minggu ini, kontrak berjangka emas patokan naik 3,19%, nilai terbesar selama seminggu sejak November.

Sebelumnya pada hari Jumat, emas mencapai puncak intraday di $1.905, menandai tingkat tertinggi delapan bulan dengan Juni tahun lalu menjadi bulan yang terakhir kalinya ketika emas mencapai level $1.900.

“Harga emas telah mengalami cukup tenang pada bulan Februari dan harusnya menemukan resisten kunci di sekitar level $1.930,” kata Ed Moya, analis di platform perdagangan online OANDA. “Dengan Senin menjadi hari libur di AS yang mungkin berlaku jika ketegangan Ukraina tidak meningkat lebih lanjut.”

Hanya dalam beberapa bulan, investor telah beralih ke emas,” tambah Moya. “Wall Street telah berubah dari mengharapkan pertumbuhan ekonomi yang kuat sekitar 4% tahun ini dan kembali normal tahun depan, menjadi kekhawatiran bahwa pengetatan Fed yang agresif dapat membalikkan kurva tahun depan dan mengirim ekonomi ke dalam resesi di awal 2024.

Ekonomi AS tumbuh sebesar 5,7 persen pada tahun 2021, terbesar sejak 1984, dari kontraksi 3,5% pada tahun 2020 yang disebabkan oleh pandemi virus corona.

Tetapi inflasi tumbuh lebih cepat, dengan Indeks Harga Konsumen meningkat sebesar 7,0% di tahun ini hingga Desember, tingkat terbesar sejak 1982.

Alat inflasi pilihan Federal Reserve, Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi, yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, meningkat sebesar 5,8% di tahun ini hingga Januari.

The Fed memangkas suku bunga menjadi hampir nol setelah menyebarnya pandemi virus corona pada Maret 2020 lalu. The Fed diperkirakan akan menggunakan serangkaian kenaikan suku bunga tahun ini untuk melawan inflasi – PT RIFAN

Sumber : investing.com

Leave a comment