PT Rifan Financindo Berjangka – Kebijakan The Fed Jadi Momok Harga Emas Naik Terbatas

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG – Di awal perdagangan hari Selasa nampak Harga emas bergerak naik lumayan signifikan. Hal ini atau tren ini terjadi di tengah sikap hati-hati dari para banyaknya pelaku pasar menjelang kepastian kebijakan moneter yang diberikan oleh bank Sentral Amerika Serikat, yaitu Federal Reserve atau The Fed pada pekan ini.

Ada juga riset menyatakan bahwa banyaknya para pelaku pasaryang menantikan kepastian waktu kenaikan tingkat suku bunga acuan dari Federal Reserve (The Fed) atau bank sentral Amerika Serikat pada hari kamis yang mendatang. Menurut riset tersebut, isu tentang kenaikan suku bunga ini sangat mendorong minat investor terhadap dolar Amerika Serikat dan membuat harga emas naik terbatas.

Isu-Isu seputar harga emas naik terbatas

Isu yang ditimbulkan oleh federal Reserve atau The Fed ini mungkin akan menaikkan tingkat suku bunga sebagai acuan sebanyak empat kali lebih banyak di tahun 2022 ini ternyata telah membantu minat beli pasar terhadap dolar Amerika Serikat sejak akhir tahun lalu. Setidaknya begitulah yang diungkapkan oleh Monex Investindo Futures dalam riset yang dirilisnya.

Nah, meskipun demikian , ancaman tingkat inflasi yang sangat tinggi itu juga menjaga minat para pelaku pasar terhadap harga emas. Menurut laporan dari Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI Amerika Serikat juga memiliki peluang untuk menjadi penggerak dolar Amerika Serikat malam ini, dengan itu harga emas nantinya bisa bergerak menurut dari data laporan tersebut.

Sebelumnya juga ada Direktur Utama PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memproyeksikan harga emas nantinya akan mampu bergerak di atas harga penutupan perdagangan akhir tahun 2021 yang lalu dan bertengger di level harga 1.818 dolar Amerika Serikat per ons troi. I

brahin juga mengaku bahwa berakhirnya tren suku bunga rendah itu disebabkan oleh ada kebijakan pengurangan stimulus atau tapering oleh pihak bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve yang sempat membuat harga emas sangat tertekan. Namun untuk koreksi yang terjadi tidak terlalu sangat dalam karena adanya sejumlah kekhawatiran investor tentang spekulasi perkembangan varian omicron maupun panasnya situasi geopolitik akhir-akhir ini.

Ibrahin juga memiliki penilaian tersendiri tentang penyebaran covid-19 khususnya untuk varian omicron yag dapat menghambat lajunya pemulihan ekonomi di Amerika serikat. Sehigga Federal Reserve atau The Fed berpotensi untuk menunda kembali rencananya utuk menaikkan suku bunga yang bisa menjadi momok harga emas naik terbatas dalam waktu dekat ini. Hal ini membuat investor saling berburu emas untuk mengamankan asetnya – PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : inforexnews.com

Leave a comment