Rifan Financindo Berjangka – Ada Yang Curi Kesempatan Cari Anjloknya Harga Emas

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG – Harga emas dunia masih belum mampu bangkit pada perdagangan Kamis kemarin setelah merosot dalam 5 hari beruntun. Tekanan bagi emas masih datang dari kemungkinan bank sentral Amerika Serikat (AS) yang akan mempercepat normalisasi kebijakan moneternya.

Melansir data Refinitiv, emas mengakhiri perdagangan Kamis di US$ 1.788,45/troy ons, turun sangat tipis bahkan nyaris stagnan dari hari sebelumnya. Dengan demikian, dalam 6 hari perdagangan terakhir emas sudah jeblok 4,2%.

Saat harga emas sedang merosot, tetapi Daniel Briesemann analis komoditas di Commerzbank, mengatakan adanya aliran investasi yang besar masuk ke pasar emas. Artinya, para pelaku pasar menjadikan jebloknya harga emas sebagai kesempatan untuk berinvestasi.

“Menariknya, investor ETF (Exchange Trade Fund), menjadikan penurunan emas beberapa hari terakhir untuk menambah kepemilikannya. Sejak Jumat pekan lalu, ETF emas yang dilacak Bloomberg mengalami inflow sebesar 16 ton, dan paling besar masuk ke SPDR Gold Trust,” kata Briesemann, sebagaimana dilansir Kitco, Kamis (25/11).

Harga emas dalam 2 hari terakhir mampu lebih stabil setelah mengalami panik jual pada Senin dan Selasa lalu.

“Emas dilanda aksi jual panic dalam 48 jam terakhir dan itu terjadi karena kenaikan yield Treasury. Ketika yield semakin tinggi, emas menjadi terpuruk,” kata Philip Streible, analis dari Blue Line Futures di Chicago – RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : cnbcindonesia.com

Leave a comment