Rifan Financindo Berjangka – Harga Emas Naik karena Ketidakpastian Stimulus AS Mereda

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG – Harga emas naik pada akhir perdagangan Rabu setelah kekhawatiran atas stimulus Amerika Serikat (AS) untuk mendukung ekonomi yang dilanda virus berkurang. Investor ini fokus pada risalah pertemuan terakhir Federal Reserve AS untuk mencari petunjuk prospek kebijakan moneter.

Harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi US$ 1,884.46 per ounce. Sementara emas berjangka AS turun 1,3 persen menjadi US$ 1.884.60 per ounce.

Presiden AS Donald Trump pada Selasa mengumumkan akan menghentikan negosiasi stimulus tambahan sampai pemilihan presiden 3 November, mendorong harga emas turun hampir 2 persen. Namun dia kemudian menyarankan bantuan untuk maskapai penerbangan dan bisnis kecil AS.

Pembalikan sikap Presiden Trump dari ‘tidak ada negosiasi stimulus’ menjadi bantuan telah membantu mendukung harga emas meskipun dolar AS hanya melemah sedikit.

Kekhawatiran rusaknya permintaan terkait virus corona masih mendominasi, yang berarti cepat atau lambat, paket stimulus fiskal kemungkinan akan disahkan dan The Fed akan melanjutkan kebijakan moneter akomodatif yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Klearman.

Pejabat Fed AS menyatakan keprihatinan tentang berakhirnya tunjangan asuransi pengangguran. Bantuan fiskal tambahan akan membantu mempertahankan pemulihan, menurut risalah pertemuan kebijakan terakhir Fed.

Ketua Fed Jerome Powell pada Selasa menyerukan lebih banyak bantuan untuk bisnis dan rumah tangga guna menjaga pemulihan ekonomi dari keterpurukan.

Logam mulia lainnya, perak pengiriman Desember turun 2,5 sen atau 0,1 persen menjadi US$ 23,896 per ounce. Platinum pengiriman Januari turun US$ 3,5 atau 0,4 persen menjadi US$ 866,8 per ounce – RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : beritasatu.com

Leave a comment