PT Rifan Financindo Berjangka – Dolar Turun Tanggapi Data China Dan Perkembangan Virus Di AS

Dolar turun ke level rendah dua pekan pada sesi perdagangan Selasa malam. Pasalnya, minat risiko pasar mulai bangkit setelah data ekonomi China dilaporkan lebih baik daripada ekspektasi, dan muncul sentimen positif dari update penyebaran virus corona di AS.

Indeks Dolar AS (DXY) diperdagangkan di 98.87, turun 0.61 persen dari sesi sebelumnya. Sementara itu, USD/JPY melemah 0.48 persen dan diperdagangkan di 107.198, level terendah sejak 05 April silam.

Ekspor China untuk bulan Maret dilaporkan hanya turun 6.6 persen. Hasil tersebut jauh lebih baik daripada perkiraan penurunan 14 persen. Impor China juga dirilis lebih baik daripada ekspektasi, dengan mencatatkan penurunan tak sampai 1 persen versus ekspektasi penurunan 9.5 persen.

Di samping itu, kabar terbaru tentang infeksi Covid-19 di Amerika Serikat cenderung membangkitkan minat risiko. Jumlah kematian harian dilaporkan menurun drastis, dan pemerintah AS bahkan mulai berencana untuk membuka kembali aktivitas perekonomiannya bulan depan.

Hal ini membuat para trader mengabaikan safety net yang mereka dapatkan dari tingginya likuiditas Dolar. Mereka pun beralih ke mata uang-mata uang berisiko dan ekuitas. Dolar Australia sebagai salah satu riskier currencies, dilaporkan melanjutkan reli terhadap Dolar AS hari ini.

Sumber : seputarforex.com

Leave a comment