Rifan Financindo – Harga Emas Melejit Lebih Dari 1%

RIFAN FINANCINDO BANDUNG – Harga emas naik lebih dari 1% pada hari Rabu karena imbal hasil obligasi turun setelah data penggajian swasta AS yang lebih lemah dari perkiraan mendukung ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga akhir tahun ini.

Berdasarkan data Refinitiv harga emas di pasar spot pada Kamis (6/6/2024) pukul 06.20 WIB tercatat US$2.356,5 per troy ons, naik 0,07%.

Kenaikan pada pembukaan perdagangan pagi ini, melanjutkan kenaikan 1,16% pada perdagangan kemarin

Imbal hasil obligasi pemerintah AS turun ke level terendah sejak 5 April setelah data menunjukkan gaji swasta AS meningkat kurang dari perkiraan pada Mei.

Lemahnya jumlah tenaga kerja menambah kekhawatiran bahwa The Fed mungkin harus menurunkan suku bunganya sebelum akhir tahun, sehingga meningkatkan daya tarik emas, kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Menurut CME FedWatch Tool, para pedagang sekarang melihat peluang penurunan suku bunga Fed pada bulan September sebesar 71% , dibandingkan di bawah 50% pada minggu lalu.

Laporan non-farm payrolls yang dijadwalkan pada hari Jumat sangat dinantikan oleh para pedagang karena berpotensi mempengaruhi harga emas, kata para analis.

Jika kita melihat Payrolls AS turun secara signifikan pada hari Jumat, pasar akan lebih nyaman dalam berpikir bahwa Federal Reserve dapat mulai memangkas (suku bunga) pada akhir musim panas bulan September,” kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di Sekuritas TD.

Dari segi fisik, pembelian bersih emas oleh bank sentral global naik menjadi 33 metrik ton pada April dari revisi pembelian bersih sebesar 3 ton pada bulan Maret, kata Dewan Emas Dunia (WGC), menandakan minat sektor ini terhadap logam tersebut tetap kuat meskipun harga tinggi – RIFAN FINANCINDO

Sumber : cnbcindonesia

Leave a comment