PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG – Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell pada hari Selasa menegaskan lagi bahwa inflasi masih tinggi, di luar perkiraan akan turun, sehingga akan membuat The Fed mempertahankan kebijakan suku bunga untuk jangka waktu yang lama.
Powell menyatakan hal tersebut pada rapat umum tahunan Asosiasi Bankir Asing di Amsterdam, dimana penurunan inflasi yang pesat pada tahun 2023 telah melambat secara signifikan pada tahun ini dan menyebabkan pemikiran ulang mengenai arah kebijakan.
Namun Powell juga mengulangi bahwa dia tidak memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga.
Pasar keuangan dan ekonom telah mengharapkan tanda-tanda bahwa satu atau dua kali penurunan suku bunga The Fed mungkin akan terjadi pada tahun ini, mengingat inflasi telah turun tajam dari level tertingginya pada tahun 2022. Namun dengan tekanan harga yang masih meningkat, Powell dan pejabat The Fed lainnya telah memberi isyarat bahwa tidak ada tanda-tanda akan terjadi penurunan suku bunga dalam waktu dekat.
Powell berbicara beberapa jam setelah laporan inflasi harga produsen AS menunjukkan peningkatan pada bulan April.
Powell mengatakan bahwa laporan inflasi yang akan datang akan mengungkapkan apakah faktor-faktor tersebut membuat inflasi tetap tinggi atau apakah inflasi akan segera turun kembali ke target The Fed sebesar 2%, seperti yang ia perkirakan. Inflasi yang mencapai puncaknya pada 9,1% pada musim panas 2022, diperkirakan melambat menjadi 3,4% dalam laporan terbaru hari Rabu.
Pada hari Rabu akan dirilis laporan bulanan terbaru mengenai inflasi konsumen, yang diperkirakan menunjukkan bahwa pertumbuhan harga sedikit melambat pada bulan lalu – PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : vibiznews
rifanfberjangkabandung 